“Ketika kita tidak memahami kepribadian, kita tidak dapat saling memahami dan mencarikan jalan keluar bagi perbedaan-perbedaan kita.”
“Pernikahan yang membahagiakan melindungi wanita dari risiko stroke dan serangan jantung setelah menopause. Sebaliknya, pernikahan yang menyengsarakan akan membuat Anda sakit. (USA Today, 12 Februari 2001)”
“Dibuktikan secara statistik, pasangan menikah sungguh hidup lebih lama, lebih bahagia, dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.” (menurut Buku The Case for Marriage; telah diterjemahkan dengan judul Selamat Menempuh Hidup Baru—Penerbit Qanita)
“Allah menjadikan kita untuk mengisi kelemahan pasangan-pasangan kita, bukan untuk melelahkan kita dengan berusaha mengubah pasangan kita.”
“Salah satu prinsip kepribadian yang paling membantu adalah bahwa kita jatuh cinta dengan kekuatan yang kebalikan dari kita.” “Yang mengisi ruang-ruang kosong kita.”
“Struktur jantung kita memiliki kemiripan dengan keempat tipe kepribadian dasar. Dan sebagaimana keempat ruang sama-sama penting dalam sebuah sistem peredaran darah yang seimbang, keempat kepribadian juga penting bagi kondisi manusia yang seimbang.”
“Topik-topik tertentu secara alami tampaknya dapat membangkitkan perbedaan-perbedaan dalam kepribadian pasangan: Keuangan, Kegiatan sosial, seks, kebiasaan makan, kerja, dan peran sebagai orang tua”
“Kombinasi kepribadian apapun yang Anda miliki dengan pasangan Anda, mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan masing-masing dapat membawa Anda berdua pada kompromi yang membuat Anda sama-sama puas.”
“Yang berkepribadian sanguinis menginginkan seks yang spontan, kreatif, dan menyenangkan. Yang melankolis lebih suka seks romantis dengan lilin, bunga, serta musik untuk menyempurnakan suasananya. Yang koleris senang seks yang cepat dan tidak direncanakan. Yang berkepribadian phlegmatis lebih suka “seks acara khusus” pada hari libur, hari ulang tahun, dan acara khusus. Perlahan-lahan, penuh arti, dan tidak terlalu sering.”
“Yang berkepribadian sanguinis makan karena menyenangkan dan karena makanan yang membuat gemuk lezat rasanya. Yang melankolis senang merencanakan menu dan makan untuk menikmati hidangan yang benar-benar bermutu. Yang koleris senang hidangan cepat saji, tindakan serba cepat, dan penurunan berat badan yang cepat. Yang phlegmatis akan makan setiap kali atau apapun yang mudah dijangkaunya.”
“Sanguinis memandang kerja sebagai sesuatu yang jahat, tetapi bersedia bekerja keras kalau ada imbalan yang menyenangkan. Melankolis senang pekerjaan detil yang menuntut pemikiran serta konsentrasi. Kepribadian koleris adalah tipe yang mudah gila kerja. Phlegmati scenderung menunda-nunda pekerjaan yang sulit. Tanpa dorongan, mereka seringkali mengabaikan proyek-proyek kerjanya.”
“Percaya atau tidak, kepribadian yang berbeda-beda sesungguhnya malah dapat menguntungkan pernikahan.”
“Orangtua sanguinis suka bersenang-senang dan menjadi tontonan. Orang tua melankolis memandang upaya membesarkan anaknya sebagai proyek seumur hidup, dan demikian penuh dedikasinya untuk menghasilkan anak-anak yang sempurna. Orang tua koleris menjadi komandan dalam situasi apapun, memimpin keluarga tampakny alami bagi mereka. Koleris percaya bahwa kalau saja semua orang mengerjakan segalany amenurut cara mereka—seketika—kita semua bisa hidup bahagia selamanya. Orangtua phlegmatis memiliki sifat murah hati, tidak suka menonjolkan diri, rileks, sabar, simpatik, yang kita rasakan begitu dapat diterima sebagai ayah atau ibu.”
“Belajar bergaul dengan kepribadian yang berbeda bukan saja memungkinkan Anda tumbuh sebagai individu yang memperdulikan, tetapi juga kompromi-kompromi yang Anda capai akan membantu Anda berdua menjalani kehidupan yang lebih seimbang.”
“Kebanyakan pasangan tidak siap menghadapi kepribadian pasangannya. Mereka tidak sadar bahwa yang membuat mereka tertarik sebelum menikah dulu, malah bisa mengesalkan setelah menikah.”
“Salah satu cara terbaik untuk mencegah berubahnya kekuatan menjadi kelemahan adalah dengan menyadari keduanya.”
“Ketika dua kepribadian yang berbeda menikah, potensi kesalahpahaman cukup tinggi.”
“Salah satu berkat terbesar dalam memahami kepribadian adalah kemampuan untuk lebih dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain.”
“Pasangan perlu mengenali kebutuhan masing-masing yang berbeda-beda dan tidak lagi mengharapkan pasangannya sama seperti dirinya sendiri.” “Ketika kita sadar bahwa pasangan kita bukanlah ingin menyakiti kita, kita menjadi bebas untuk menerima cara mereka mengasihi kita dan membantu kita bertumbuh.”
“Pernikahan yang membahagiakan melindungi wanita dari risiko stroke dan serangan jantung setelah menopause. Sebaliknya, pernikahan yang menyengsarakan akan membuat Anda sakit. (USA Today, 12 Februari 2001)”
“Dibuktikan secara statistik, pasangan menikah sungguh hidup lebih lama, lebih bahagia, dan menjalani kehidupan yang lebih sehat.” (menurut Buku The Case for Marriage; telah diterjemahkan dengan judul Selamat Menempuh Hidup Baru—Penerbit Qanita)
“Allah menjadikan kita untuk mengisi kelemahan pasangan-pasangan kita, bukan untuk melelahkan kita dengan berusaha mengubah pasangan kita.”
“Salah satu prinsip kepribadian yang paling membantu adalah bahwa kita jatuh cinta dengan kekuatan yang kebalikan dari kita.” “Yang mengisi ruang-ruang kosong kita.”
“Struktur jantung kita memiliki kemiripan dengan keempat tipe kepribadian dasar. Dan sebagaimana keempat ruang sama-sama penting dalam sebuah sistem peredaran darah yang seimbang, keempat kepribadian juga penting bagi kondisi manusia yang seimbang.”
“Topik-topik tertentu secara alami tampaknya dapat membangkitkan perbedaan-perbedaan dalam kepribadian pasangan: Keuangan, Kegiatan sosial, seks, kebiasaan makan, kerja, dan peran sebagai orang tua”
“Kombinasi kepribadian apapun yang Anda miliki dengan pasangan Anda, mengkomunikasikan keinginan dan kebutuhan masing-masing dapat membawa Anda berdua pada kompromi yang membuat Anda sama-sama puas.”
“Yang berkepribadian sanguinis menginginkan seks yang spontan, kreatif, dan menyenangkan. Yang melankolis lebih suka seks romantis dengan lilin, bunga, serta musik untuk menyempurnakan suasananya. Yang koleris senang seks yang cepat dan tidak direncanakan. Yang berkepribadian phlegmatis lebih suka “seks acara khusus” pada hari libur, hari ulang tahun, dan acara khusus. Perlahan-lahan, penuh arti, dan tidak terlalu sering.”
“Yang berkepribadian sanguinis makan karena menyenangkan dan karena makanan yang membuat gemuk lezat rasanya. Yang melankolis senang merencanakan menu dan makan untuk menikmati hidangan yang benar-benar bermutu. Yang koleris senang hidangan cepat saji, tindakan serba cepat, dan penurunan berat badan yang cepat. Yang phlegmatis akan makan setiap kali atau apapun yang mudah dijangkaunya.”
“Sanguinis memandang kerja sebagai sesuatu yang jahat, tetapi bersedia bekerja keras kalau ada imbalan yang menyenangkan. Melankolis senang pekerjaan detil yang menuntut pemikiran serta konsentrasi. Kepribadian koleris adalah tipe yang mudah gila kerja. Phlegmati scenderung menunda-nunda pekerjaan yang sulit. Tanpa dorongan, mereka seringkali mengabaikan proyek-proyek kerjanya.”
“Percaya atau tidak, kepribadian yang berbeda-beda sesungguhnya malah dapat menguntungkan pernikahan.”
“Orangtua sanguinis suka bersenang-senang dan menjadi tontonan. Orang tua melankolis memandang upaya membesarkan anaknya sebagai proyek seumur hidup, dan demikian penuh dedikasinya untuk menghasilkan anak-anak yang sempurna. Orang tua koleris menjadi komandan dalam situasi apapun, memimpin keluarga tampakny alami bagi mereka. Koleris percaya bahwa kalau saja semua orang mengerjakan segalany amenurut cara mereka—seketika—kita semua bisa hidup bahagia selamanya. Orangtua phlegmatis memiliki sifat murah hati, tidak suka menonjolkan diri, rileks, sabar, simpatik, yang kita rasakan begitu dapat diterima sebagai ayah atau ibu.”
“Belajar bergaul dengan kepribadian yang berbeda bukan saja memungkinkan Anda tumbuh sebagai individu yang memperdulikan, tetapi juga kompromi-kompromi yang Anda capai akan membantu Anda berdua menjalani kehidupan yang lebih seimbang.”
“Kebanyakan pasangan tidak siap menghadapi kepribadian pasangannya. Mereka tidak sadar bahwa yang membuat mereka tertarik sebelum menikah dulu, malah bisa mengesalkan setelah menikah.”
“Salah satu cara terbaik untuk mencegah berubahnya kekuatan menjadi kelemahan adalah dengan menyadari keduanya.”
“Ketika dua kepribadian yang berbeda menikah, potensi kesalahpahaman cukup tinggi.”
“Salah satu berkat terbesar dalam memahami kepribadian adalah kemampuan untuk lebih dapat memenuhi kebutuhan satu sama lain.”
“Pasangan perlu mengenali kebutuhan masing-masing yang berbeda-beda dan tidak lagi mengharapkan pasangannya sama seperti dirinya sendiri.” “Ketika kita sadar bahwa pasangan kita bukanlah ingin menyakiti kita, kita menjadi bebas untuk menerima cara mereka mengasihi kita dan membantu kita bertumbuh.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar